4 Soal (Uraian) Pengajaran Keterampilan Berbahasa dan Jawaban
Contoh Soal (Esai) Tentang Pengajaran Keterampilan Berbahasa
1. Tuliskan contoh teknik pembelajaran bahasa tentang kelas sebagai konteks sosial!
Jawaban:
Percakapan atau diskusi.
2. Tuliskan contoh teknik pembelajaran bahasa tentang simulasi dan bermain peran!
Jawaban:
1) Siswa diminta membayangkan dirinya ada di dalam suatu situasi yang dapat terjadi di luar kelas. Ini dapat saja berupa kejadian yang sederhana, misalnya bertemu seorang teman di jalan; tetapi dapat pula kejadian yang bersifat kompleks, seperti negosiasi di dalam bisnis.
2) Mereka (siswa) diminta memilih peran tertentu dalam suatu situasi. Dalam beberapa kasus, mungkin mereka berlaku sebagai dirinya sendiri; tetapi dalam kasus-kasus lain, mungkin mereka harus memperagakan sesuatu di dalam simulasi. Simulasi pun dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
3) Mereka diminta berbuat seperti situasi itu benar-benar terjadi sesuai dengan peran mereka masing-masing. Permainan peran ini tidak selalu dalam bentuk akting tetapi dapat juga dalam bentuk debat atau improvisasi.
2) Mereka (siswa) diminta memilih peran tertentu dalam suatu situasi. Dalam beberapa kasus, mungkin mereka berlaku sebagai dirinya sendiri; tetapi dalam kasus-kasus lain, mungkin mereka harus memperagakan sesuatu di dalam simulasi. Simulasi pun dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
3) Mereka diminta berbuat seperti situasi itu benar-benar terjadi sesuai dengan peran mereka masing-masing. Permainan peran ini tidak selalu dalam bentuk akting tetapi dapat juga dalam bentuk debat atau improvisasi.
3. Tulislah metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia !
Jawaban:
Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Metode tata bahasa/terjemahan.
2. Metode membaca.
3. Metode audiolingual.
4. Metode reseptif/produktif.
5. Metode langsung.
6. Metode komunikatif.
7. Metode integratif.
8. Metode tematik.
9. Metode kuantum.
10. Metode konstruktivistik.
11. Metode partisipatori.
12. Metode kontekstual.
1. Metode tata bahasa/terjemahan.
2. Metode membaca.
3. Metode audiolingual.
4. Metode reseptif/produktif.
5. Metode langsung.
6. Metode komunikatif.
7. Metode integratif.
8. Metode tematik.
9. Metode kuantum.
10. Metode konstruktivistik.
11. Metode partisipatori.
12. Metode kontekstual.
4. Tuliskan contoh pembelajaran bahasa tentang memberikan informasi secara terbatas!
Jawaban:
1) Mengidentifikasi gambar
Dua orang siswa ditugasi melakukan percakapan (bertanya jawab) tentang benda-benda yang terdapat di dalam gambar yang disediakan oleh guru. Pertanyaan dapat mengenai warna, jumlah, bentuk, dan sebagainya.
2) Menemukan/mencari pasangan yang cocok
Guru memberikan gambar kepada sekelompok siswa yang masingmasing mendapat sebuah gambar yang berbeda. Seorang siswa yang lain (di luar kelompok) diberi duplikat salah satu gambar yang telah dibagikan. Siswa ini harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada teman-temannya yang membawa gambar dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi atau ciri-ciri gambar yang mereka bawa. Dari hasil tanya jawab itu, siswa (pembawa duplikat) tersebut harus dapat menemukan siapa di antara teman-temannya itu yang membawa gambar yang cocok dengan duplikat yang dibawanya.
3) Menemukan informasi yang ditiadakan
Guru memberikan informasi tetapi ada bagian-bagian dari informasi itu yang sengaja ditiadakan. Siswa ditugasi mencari atau menemukan bagian yang tidak ada itu. Kemudian siswa A mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada siswa B, sehingga siswa A dapat mengetahui atau memahami gambar yang mana yang tidak ada pada gambar B.
Dua orang siswa ditugasi melakukan percakapan (bertanya jawab) tentang benda-benda yang terdapat di dalam gambar yang disediakan oleh guru. Pertanyaan dapat mengenai warna, jumlah, bentuk, dan sebagainya.
2) Menemukan/mencari pasangan yang cocok
Guru memberikan gambar kepada sekelompok siswa yang masingmasing mendapat sebuah gambar yang berbeda. Seorang siswa yang lain (di luar kelompok) diberi duplikat salah satu gambar yang telah dibagikan. Siswa ini harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada teman-temannya yang membawa gambar dengan tujuan untuk mengetahui identifikasi atau ciri-ciri gambar yang mereka bawa. Dari hasil tanya jawab itu, siswa (pembawa duplikat) tersebut harus dapat menemukan siapa di antara teman-temannya itu yang membawa gambar yang cocok dengan duplikat yang dibawanya.
3) Menemukan informasi yang ditiadakan
Guru memberikan informasi tetapi ada bagian-bagian dari informasi itu yang sengaja ditiadakan. Siswa ditugasi mencari atau menemukan bagian yang tidak ada itu. Kemudian siswa A mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada siswa B, sehingga siswa A dapat mengetahui atau memahami gambar yang mana yang tidak ada pada gambar B.