12 Soal (Pilihan Ganda) Novel dan Jawaban
Contoh Soal Pilgan Tentang Novel
1. Cermati kutipan berikut!
Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya. Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei. Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.
Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…
A. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.
B. Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.
C. Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.
D. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.
E. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.
Tiap-tiap pemuda yang bersekolah di Betawi dalam bertamasyadi Danau Singkarak atau Sawahlunto dan singgah ke Solok, belum pernah mereka melampaui sebuah rumah kecil yang amat bersih rupanya. Rumah itu dibeli oleh Ibu Hanafi dan disanalah ia tinggal bersama Rapiah karena perlu menyekolahkan Syafei. Rapiah tidak suka bercerai lagi dengan mertuanya yang sudah dipandangnya sebagai ibu kandungnya, sedangkan Ibu Hanafipun berkata hendak menurutkan orang kedua itu ke mana perginya. Rapiah tetap menolak hendak dipersuamikan. Ia berkata tak sampai hati akan memberi ayah tiri pada Syafei. Ibu Hanafi memerlukan benar menyembelih ayam, tiap-tiap kedatangan anak-anak sekolah dari betawi. Pemuda-pemuda itu senang sekali datang berkunjung ke rumah orang yang peramah dan bijaksana itu.
Hal dalam kutipan yang terkait dengan kehidupan bermasyarakat sekarang ini adalah…
A. Jika bertamasya ke Danau Singkarak atau Sawahlunto singgah ke rumah sanak saudara di sana.
B. Hendaklah kita mengunjungi keluarga kita yang ada di daerah.
C. Suatu Keluarga menyiapkan hidangan yang baik untuk menjamu tamu.
D. Ibu mertua dan anak menantu perempuan selalu bersama dalam melakukan sesuatu.
E. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.
Jawaban:
E. Tidak menikah lagi sesudah suami meninggal demi masa depan anak yang dicintai.
2. Bacalah kutipan novel 9 Matahari karya Adenita berikut ini!
"....orang hebat adalah orang yang bisa bersalaman dengan kesulitan. Jadi kalau kamu semua lagi punya kesulitan, hadapi! Jangan takut... Ibaratnya gini loh, kamu sudah memutuskan untuk menceburkan diri ke sungai maka pilihannya adalah terus berenang untuk sampai ke tepian dan meraih semuanya. Menyerah bukan pilihan untuk hidup. Karena menyerah cuma akan membuat kamu tenggelam di tengah sungai dan mati tanpa diketahui orang." "Ibarat orang terjatuh, aku harus bangkit dulu dan memastikan kakiku cukup kuat untuk berjalan atau berlari, baru mengulurkan tangan untuk membantu." "Ikhlas itu nggak pakai tapi, Sayang. Ikhlas berarti kamu menerima segalanya dengan lapang hati kesalahan dalam bentuk apa pun yang sudah pernah terjadi. Biarkan hati kita seluas lautan. Ibarat setitik tinta yang kalau kamu teteskan di segelas air dan bakal bikin airnya hitam, beda dengan kalau kamu teteskan ke laut. Ngerti'kan, Tar? Karena lautan itu luas, dan seperti itulah harusnya hatimu ketika kamu bilang ikhlas, Tari... Sudah tidak ada lagi yang tersisa."
Pandangan yang disampaikan pengarang dalam cupikan novel tersebut adalah....
A. orang hebat adalah orang yang pantang menyerah dan ikhlas menjalani
B. orang hebat adalah orang yang tidak takut menghadapi kesulitan
C. kesulitan itu harus dihadapi sepanjang bisa dan mampu menjalaninya
D. menyerah bukan pilihan yang baik untuk mempertahankan kehidupan
Jawaban:
A. orang hebat adalah orang yang pantang menyerah dan ikhlas menjalani
3. Perhatikan cuplikan teks berikut!
Pesawat Garuda jurusan Jakarta-Tokyo itu mendarat di Bandara Narita, pukul 11.00 waktu Tokyo. Akira mengirup napas dalam. Dirasakannya kesejukan udara tanah kelahirannya merasuk hingga ke tulang sumsum. Ia tersenyum tipis sebelum akhirnya melangkah perlahan menuruni tangga pesawat (Novel Akira, Muslim Watashi Wa, Helvy Tiana Rosa).
Cuplikan teks novel tersebut termasuk ke dalam unsur ....
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. puncak konflik
D. penyelesaian
Jawaban:
A. pengenalan situasi cerita
4. Penggalan novel berikut untuk nomor 4 dan 5
Serba susah, serba salah. Ini tak kuat, ini tak sanggup. Dan sementara itu pikiran dan semangat selalu dikacaukan dan diharubirukan oleh sesal tak putus, sedih tak berkesudahan. Teringat sawah dan rumah pusaka bapak, yang telah dijual dan dihabiskan! Terkenang kebaikan istri, yang telah meninggalkan dunia karena makan hati oleh perbuatan dan kelakukan diri sendiri. Di mana tinggal kemegahan selama ini. Akan pelengah-lengah pikiran dan akan pembeli nasi Mak Iyah mau tak mau. Ia pun bekarja juga menganyam topidari pandan seperti pada malam itu. Akan tetapi perasaannya selalu tergoda, semangatnya senantiasa terganggu!
Isi penggalan novel tersebut mengungkapkan ….
A. kesengsaraan tokoh menghadapi masa lalu
B. kebingungan tokoh menghadapi sesuatu
C. kelesuan tokoh untuk melakukan sesuatu
D. nostalgia tokoh di masa lampaunya
E. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri
Jawaban:
E. penyesalan tokoh atas perbuatannya sendiri
5. Konflik yang tersirat pada penggalan novel tersebut lebih didasarkan pada masalah….
A. Sosial
B. Budaya
C. Kejiwaan
D. Politik
E. Lingkungan
Jawaban:
C. Kejiwaan
6. Bacalah kedua kutipan teks novel berikut!
Teks 1
Tak susah melukiskan sekolah kami, karena sekolah kami adalah salah satu dari ratusan atau mungkin ribuan sekolah miskin di seantero negeri ini yang jika disenggol sedikit saja oleh kambing yang senewen, bisa rubuh berantakan. Kami memiliki enam kelas kecil-kecil, pagi untuk SD Muhammadiyah dan sore untuk SMP Muhammadiah. Maka kami, sepuluh siswa baru ini bercokol selama sembilan tahun di sekolah yang sama dan kelas-kelas yang sama, bahkan susunan kawan sebangku pun tak berubah selama Sembilan tahun SD dan SMP itu.
(Laskar Pelangi, Andrea Hirata)
Teks 2
Setelah aku diwisuda sebagai sarjana ilmu hukum, aku kemudian memilih pulang ke Rimbo Pematang. Aku membantu mengajar di SMA Rimbo Parit dengan status honorer, sekolah tempatku menyelesaikan sekolah dulu. Aku memegang mata pelajaran Tata Negara dan Sejarah. Seperti ketika sekolah dulu, aku bolak-balik dari rumah ke kota kecamatan tersebut; dari rumah jalan kaki beberapa ratus meter ke dermaga penyeberangan dengan perahu di pinggir sungai, kemudian melanjutkan perjalanan dengan transportasi darat ke Rimbo Parit. Begitu setiap hari pulang-pergi.
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Perbandingan sudut pandang yang digunakan dalam kedua teks di atas adalah ...
A. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
B. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III
C. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
D. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III
E. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang III jamak, teks 2 menggunakan sudut pandang orang III tunggal
Jawaban:
C. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
C. Teks 1 menggunakan sudut pandang orang I, teks 2 menggunakan sudut pandang orang I
7. Bacalah kutipan teks novel Berikut!
Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi...
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa ... .
A. antithesis
B. metafora
C. personifikasi
D. hiperbola
E. metonimia
Semuanya seperti musim kering; kemarau datang dan angin gersang menusuk-nusuk. Semuanya seperti musim basah; hujan dan badai adalah nyanyian dalam sedih dan ngilu. Semuanya seperti perih, ketika langit tak menyisakan cerita apa-apa. Semuanya menjadi sepi...
(Nyanyi Sunyi dari Indragiri , Hary B Kori’un)
Gaya bahasa dalam kutipan novel di atas adalah gaya bahasa ... .
A. antithesis
B. metafora
C. personifikasi
D. hiperbola
E. metonimia
Jawaban:
B. metafora
8. Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 10!
“Anak kecil!” Dia tertawa mengejekku. “Mengapa duduk di belakang? Sini! Sini, duduk di muka! Masih ada tempat.” Tangannya melambai, lalu mendekat berjalan ke arah belakang bangku-bangku.
“Tidak, Pak! Di sini saja, “Jawabku. Dia berdiri di samping bangkuku. Tidak ada yang duduk bersamaku. “Mengapa? Supaya paling akhir mendapat giliran?” tanyanya. Seisi kelas tertawa.
“Tidak, Pak,” kataku lagi. “Supaya dapat melihat orang-orang lain.” Sedangkan mereka, yang duduk di depan, harus berpaling untuk melihatku.
Latar tempat dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. warung
B. kelas
C. sekolah
D. ruang tunggu
E. kantin
Jawaban:
B. kelas
9. Watak tokoh “aku” dideskripsikan dengan cara ….
A. pelukisan bentuk fisik tokoh
B. penggambaran lingkungan sekitar tokoh
C. pengungkapan jalan pikiran tokoh
D. dialog antartokoh
E. Tanggapan tokoh lain
Jawaban:
D. dialog antartokoh
10. Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. orang pertama pelaku utama
B. orang pertama pelaku sampingan
C. orang ketiga serbatahu
D. orang ketiga terbatas
E. orang ketiga pelaku utama
Jawaban:
A. orang pertama pelaku utama
11. Teks berikut untuk soal nomor 11 dan 12.
“Walau apa katamu terhadapku, walau kaucaci maki aku, kaukutuki aku, aku terima. Tapi, untuk membiarkan Masri dan Arni hidup sebagai suami istri, padahal Tuhan telah melarangnya, o ... o... o .... itu telah melanggar prinsip hidup setiap orang yang percaya pada-Nya. Kau memang telah berbuat sesuatu yang benar sebagai ibu yang mau memelihara kebahagiaan anaknya. Tapi, ada lagi kebenaran yang lebih mutlak yang tak bisa ditawar-tawar lagi, yakni kebenaran yang dikatakan Tuhan dalam kitab-Nya. Prinsip hidup segala manusialah menjunjung kebenaran Tuhan”Kemarau, A.A. Navis
Nilai agama yang terdapat dalam kutipan novel tersebut ...
A. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada ajaran agama.
B. Kesabaran seorang ayah dalam menghadapi perilaku anakanaknya
C. Tuhan melarang perkawinan beda agama.
D. Keikhlasan seorang ibu dalam membahagiakan anaknya.
E. Melanggar prinsip agarna mendatangkan kesengsaraan.
Jawaban:
A. Segala keputusan hendaknya selalu dikembalikan pada ajaran agama.
12. Unsur intrinsik yang paling menonjol adalah ….
A. penokohan
B. alur
C. setting
D. amanat
E. tema
Jawaban:
E. tema