9 Soal (Uraian) Linguistik Bandingan dan Jawaban
Contoh Soal (Esai) Tentang Linguistik Bandingan
1. Apakah sifat kajian linguistik bandingan itu?
Jawaban:
Ada lima sifat kajian linguistik bandingan yang perlu diketahui yaitu:
(1) historis,
(2) diakronis,
(3) sinkronis,
(4) deskriptif,
(5) ilmiah.
(1) historis,
(2) diakronis,
(3) sinkronis,
(4) deskriptif,
(5) ilmiah.
2. Jelaskan sifat kajian linguistik bandingan tentang historis!
Jawaban:
Historis dalam konteks kajian linguistik bandingan mengandung arti bahwa kajian itu berorientasi dan berfokus pada dimensi kesejarahan, memiliki pertalian dengan masa lampau. Misalnya, kajian hubungan kekerabatan bahasa-bahasa di Flores pada masa lampau dilakukan secara historis berarti dipertalikan dengan masa lampau bahasa-bahasa (yang hidup atau dipakai) di Flores tersebut. Sifat ini dikandung oleh linguistik bandingan historis dan linguistik bandingan areal
3. Jelaskan sifat kajian linguistik bandingan tentang diakronis!
Jawaban:
Kata diakronis terbentuk dari dia+chronos.Kata diasendiri berati ‘dua atau dua kali’ dan kata chronosberarti ‘waktu’. Jadi, sehingga diakronis berarti ‘dua waktu atau masa’. Dalam konteks kajian linguistik, sifat diakronis dapat berarti bahwa kajian ini berorientasi dan berfokus pada dimensi dua kurun waktu berbeda secara menurun, mengikuti penggalan dua waktu yang berbeda. Misalnya, pengkajian pemetaan dan distribusi kosakata bahasa di Jabodetabek dapat dilakukan secara diakronis, dengan mengikuti dua penggal waktu berbeda. Sifat ini dikandung oleh linguistik bandingan historis dan linguistik bandingan areal atau geografis.
4. Jelaskan sifat kajian linguistik bandingan tentang sinkronis!
Jawaban:
Istilah sinkronis terbentuk dari bahasa Yunani yaitu kata syn‘bersamasama’ dan kata chronos‘waktu’. Jadi, sinkronis berarti ‘waktunya bersamasama’ atau ‘satu masa’. Dalam konteks kajian linguistik, sifat sinkronis dapat diartikan bahwa kajian itu berorientasi dan berfokus pada dimensi satu kurun waktu atau satu masa secara mendatar, mengikuti alur satuan waktu yang relatif sama ketika mempelajari bahasa, satu bahasa atau lebih. Misalnya, pengkajian bahasa Indonesia kurun Tahun 1910-an, bahasa Minangkabau pada Tahun 1990-an. Sifat sinkronis ini dikandung oleh linguistik bandingan tipologis.
5. Jelaskan sifat kajian linguistik bandingan tentang deskriptif!
Jawaban:
Istilah deskriptif berarti ‘menggambarkan apa adanya sesuai dengan kenyataannya, tanpa penambahan atau pengurangan’. Dalam konteks kajian linguistik, sifat deskriptif dapat diartikan bahwa kajian itu berorientasi dan berfokus pada dimensi nyata (real) bahasa, menggambarkan bahasa dengan mengikuti kenyataan bahasa tanpa manipulasi apapun. Misalnya, pengkajian struktur morfologis bahasa Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan kenyataan struktur morfologi bahasa Indonesia yang hidup dalam masyarakat bahasa, tidak dikarang sendiri oleh pengkaji. Sifat ini dikandung oleh linguistik tipologis.
6. Jelaskan sifat kajian linguistik bandingan tentang ilmiah!
Jawaban:
Istilah ilmiah berarti ‘mengikuti persyaratan atau kaidah-kaidah yang berlaku dalam dunia ilmu’. Menurut R.H. Robins (1992) sifat ilmiah ditandai oleh adanya ketuntasan, kekonsistenan, dan kehematan. Ketuntasan bersangkutan dengan memadainya pembahasan tentang bahan-bahan yang relevan. Kekonsistenan bersangkutan dengan ketiadaan pertentangan di antara berbagai bagian dalam bahasa. Kehematan bersangkutan dengan keadaan yang tetap. Dalam konteks kajian linguistik, sifat ilmiah itu dapat diartikan bahwa kajian ini berorientasi dan berfokus pada ketuntasan, kekonsistenan, kehematan. Misalnya, pengamatan, pemerian, dan penjelasan tentang persamaan dan perbedaan bahasa Indonesia yang dipakai pada awal Abad XX dengan akhir Abad XX harus tuntas, konsisten, dan hemat. Sifat ini dikandung oleh linguistik bandingan historis, linguistik bandingan tipologis, dan linguistik bandingan areal atau geografis.
7. Uraikan tentang objek material linguistik bandingan!
Jawaban:
Objek material linguistik bandingan ialah gejala-gejala satu bahasa alamiah manusia atau lebih
8. Uraikan tentang objek formal linguistik bandingan !
Jawaban:
Objek formal linguistik bandingan ialah gejala-gejala kemiripan, kesamaan, dan perbedaan satu bahasa atau lebih menurut sudut pandang (murni) kebahasaan, kesejarahan, dan keruangan.
9. Jelaskan tentang hakikat linguistik bandingan!
Jawaban:
Hakikat linguistik bandingan membahas gejala-gejala keberadaan/kehadiran linguistik bandingan sebagai suatu disiplin ilmu atau kajian, mencakup
(a) gejala-gejala kehadiran,
(b) pengertian,
(c) tujuan,
(d) objek kajian,
(e) ruang lingkup kajian,
(f) sifat kajian,
(g) cara kerja linguistik bandingan
(a) gejala-gejala kehadiran,
(b) pengertian,
(c) tujuan,
(d) objek kajian,
(e) ruang lingkup kajian,
(f) sifat kajian,
(g) cara kerja linguistik bandingan