7 Soal (Uraian) Infak dan Jawaban
Contoh Soal (Esai) Tentang Infak
1. Kapan kita harus infaq?
Jawaban:
Sementara untuk infaq boleh dilakukan kapanpun, di luar zakat. Pasalnya infaq juga merupakan langkah untuk mengeluarkan harta dalam rangka kebaikan. Waktu yang lebih baik untuk melakukan infaq, yakni pada hari Jumat atau setiap subuh.
2. Mengapa infak bersifat khusus?
Jawaban:
Infaq bersifat khusus karena harta yang dikeluarkan hanya kepentingan
3. Bolehkah orang yang tertimpa bencana memperoleh infak?
Jawaban:
Secara umum, bantuan bencana kemanusiaan, seperti kecelakaan dan sejenisnya, itu bisa diambil dari sumber dana zakat, sedekah/infak, atau dana sosial lain sesuai kadarnya. Hal itu juga diatur oleh peraturan perundang-undangan
4. Apa pahala infaq?
Jawaban:
Tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki.
5. Kepada siapa saja infaq boleh diberikan?
Jawaban:
Di dalam ajaran Islam, infaq dapat dikelompokkan menjadi dua: wajib dan sunnah.Infaq wajib (nafkah) diberikan kepada keluarga terdekat (dzawi al qurba): anak, isteri dan orang tua. Infaq sunnah (sedekah) diberikan kepada fakir, miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa lainnya.
6. Macam infak ada berapa?
Jawaban:
Jenis infak ada begitu banyak macamnya. Mulai dari infak wajib, sunnah, mubah dan haram.
7. Bolehkah infak ke orang tua?
Jawaban:
“Apa saja harta yang kamu infakkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” (QS. Al-Baqarah: 215).