15 Soal (Uraian) Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail + Jawaban
Contoh Soal (Esai) Tentang Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail
1. Apa hikmah dari kisah Nabi Ismail yang telah kamu pelajari?
Jawaban:
Hikmah yang bisa kita petik bahwa kemuliaan butuh pengorbanan. Agar anak bertumbuh sehat dan cerdas, kedua orang tua mengorbankan tenaga dan waktu demi kebaikan anak-anaknya.
2. Berapa lama Nabi Ibrahim tidak punya anak?
Jawaban:
Selama dua puluh tahun tinggal di Baitul Maqdis, Ibrahim As tidak mendapatkan keturunan sehingga istrinya, Sarah, merasa kasihan dan memberikan budaknya pada Ibrahim. Sarah berkata pada Ibrahim, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan aku untuk mendapatkan anak.
3. Nabi Ismail patuh kepada siapa?
Jawaban:
Nabi Ismail As adalah contoh teladan anak yang cerdas, patuh kepada orang tua, dan taat kepada Allah SWT. Suatu kali, Allah SWT mengujinya dengan memerintahkan ayahya sendiri, Nabi Ibrahim As, untuk mengurbankannya dengan cara disembelih. Perintah itu datang lewat mimpi yang dialami ayahnya berkali-kali.
4. Bagaimana bukti sikap sabar yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim?
Jawaban:
Keteguhan Nabi Ibrahim as melaksanakan perintah tersebut merupakan kesabaran dalam mentaati Allah swt. Beliau tidak ragu sedikitpun untuk melaksanakan perkara haq sehingga tidak ada sedikitpun keinginan untuk bermaksiat dengan melawan perintah Allah. Misalnya dengan melakukan protes atau bahkan menentangnya.
5. Apa bukti kejujuran Nabi Ismail?
Jawaban:
Kejujuran Nabi Ismail memenuhi janjinya terutama kepada ayahnya dapat menjadi contoh kesetiannya seorang anak kepada Ayah. Demikian juga Ismail selalu memenuhi janji dengan umatnya sehingga Allah berfirman dalam surat Maryam, 54-55.
6. Apa salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim?
Jawaban:
Salah satu sikap terpuji Nabi Ibrahim AS adalah ikhlas dalam menjalankan perintah Allah terbukti saat Nabi Ibrahim harus meninggalkan siti hajar dan anaknya Ismail karena perintah Allah dan saat Nabi Ibrahim harus menyembelih anaknya Ismail karena perintah Allah.
7. Bolehkah shalat di Hijir Ismail?
Jawaban:
Di antara keutamaan Hijir Ismail adalah sebuah tempat yang dianjurkan untuk shalat sunnat di dalamnya.
8. Siapa nama raja yang jahat pada masa Nabi Ibrahim?
Jawaban:
Raja Namrud merupakan raja yang berkuasa pada masa dakwah Nabi Ibrahim. Raja Namrud adalah seorang yang raja yang angkuh dan sombong. Wilayah kekuasaannya membentang dari belahan timur dan barat dunia.
9. Kenapa dinamakan Hijr Ismail?
Jawaban:
Dinamakan Hijr Ismail karena merupakan tempat yang dijadikan nabi Ibrahim AS untuk meletakkan anaknya Ismail dan kambingnya dengan dinaungi pohon 'arak yang saat itu sangat dikenal di kota Mekah.
10. Siapa yang menyelamatkan Nabi Ibrahim dari kobaran api?
Jawaban:
Nabi Ibrahim bisa diselamatkan oleh Allah ketika sedang dibakar oleh Raja Namrud. Hal itu tercermin dalam firman Allah dalam Surat Al-Anbiya ayat 51: Wa laqad ataina ibrahima rusydahu min qablu wa kunna bihi 'alimin.
11. Berapa usia Nabi Ismail ketika akan disembelih?
Jawaban:
Ketika Ismail beranjak besar, disebutkan berusia sekitar 14 tahun, Allah SWT pun menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim dan putranya, dengan meminta menyembelih Ismail.
12. Mengapa Nabi Ibrahim tidak setuju dengan pekerjaan ayahnya?
Jawaban:
Namun yang dapat dipastikan, seperti diceritakan dalam buku Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir, ayah Nabi Ibrahim bekerja sebagai pembuat berhala dan Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai sosok yang sangat menentang peribadatan dengan berhala. Untuk itulah Nabi Ibrahim tidak menyukai pekerjaan ayahnya.
13. Mengapa saat hendak disembelih Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba?
Jawaban:
Lantaran Allah melihat keikhlasan Nabi Ibrahim dalam melaksanakan perintah, maka Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba.
14. Kaum Nabi Ibrahim adalah bangsa apa?
Jawaban:
Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada kaum Kaldan. Kaum ini dikenal dengan penyembah berhala dengan rajanya yang angkuh, Raja Namrud.
15. Surat apa yang menceritakan Nabi Ismail?
Jawaban:
Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail tertulis di dalam Quran surat As Saffat ayat 101.