16 Soal (Uraian) Ibadah Haji dan Jawaban
Contoh Soal (Esai) Tentang Ibadah Haji
1. Kapan pelaksanaan ibadah haji?
Jawaban:
Ibadah haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, yang merupakan bulan ke-12 dalam kalender Islam. Pelaksanaan ibadah haji dimulai dengan tahun baru hijriyah, yaitu 1 Dzulhijjah
2. Apa tujuan dari ibadah haji?
Jawaban:
Tujuan dari ibadah haji adalah untuk menegakkan tauhid agar senantiasa tunduk dan patuh kepada Allah. Ibadah haji terbilang istimewa, karena hanya dapat dilaksanakan di Tanah Suci Mekkah dan di waktu bulan Zulhijah. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang ke Mekkah dengan tujuan untuk beribadah haji.
3. Siapa yang pertama kali haji?
Jawaban:
Haji merupakan ibadah paling kuno yang sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim alaihisalam (as) dan putranya, Nabi Ismail as. Sebagian analis sejarah menyebutkan bahwa ibadah haji ke Ka'bah sudah dilakukan oleh Nabi Adam as.
4. Bagaimana pakaian ihram untuk wanita?
Jawaban:
Melansir buku Tuntunan Ibadah Haji dan Umrah Sesuai Sunnah Nabi SAW susunan Achmad Zuhdi Dh, untuk wanita yang sedang ihram diharuskan agar menutupi auratnya, yakni seluruh tubuh, kecuali wajah dan kedua telapak tangan.
5. Siapa yang boleh melakukan haji?
Jawaban:
Seperti yang kita pahami, syarat untuk orang yang melaksanakan ibadah haji salah satunya ialah mampu, yaitu mampu secara fisik dan finansial. Orang yang tidak memiliki dua syarat mampu tersebut, tak diwajibkan untuk berhaji. Sehingga, tidak perlu membadalkan haji orang yang tidak mampu secara finansial.
6. Apakah haji hanya boleh 1 kali?
Jawaban:
Ketua PBNU Kyai Ahmad Fahrur Rozi mengatakan pada dasarnya tak ada larangan bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah haji berkali-kali.
7. Bolehkah berhubungan intim saat haji?
Jawaban:
Perbuatan jima' (bersetubuh) merupakan salah satu larangan dalam haji. Larangan tersebut berlaku ketika seorang jemaah haji masih dalam kondisi berihram. Sehingga, hukum bagi seorang yang sedang berihram melakukan hubungan suami istri adalah haram.
8. Apakah boleh mandi saat ihram?
Jawaban:
Boleh mandi bagi orang-orang yang dalam ihram dengan sabun menurut mazhab Syafi'i dan Hanbali; tidak boleh menurut mazhab Hanafi mandi dengan sabun dan sejenisnya. Sementara menurut mazhab Maliki boleh mandi untuk mendinginkan badan bukan untuk membersihkan."
9. Apa yang dibaca saat sa i?
Jawaban:
Laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'alaa kulli syai-in qodiir, laa ilaaha illallaahu wahdah, anjaza wa'dah, wa nashoro 'abdah, wa hazamal ahzaaba wahdah.
10. Berapa denda untuk haji tamattu?
Jawaban:
Sama seperti haji qiran, jemaah yang melakukan haji tamattu wajib membayar dam atau denda dengan menyembelih seekor kambing. Atau, jemaah bisa menggantinya dengan puasa 10 hari.
11. Sebutkan apa saja yang termasuk syarat haji?
Jawaban:
Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut:
1. Beragama Islam
2. Baligh (Usia Dewasa)
3. Memiliki Akal Sehat
4. Merdeka (Bukan Budak)
5. Mampu secara Fisik, Mental, maupun Finansial
6. Memiliki Mahram (Khusus Wanita)
12. Mengapa gelar haji hanya ada di Indonesia?
Jawaban:
Tujuannya adalah agar gampang mengawasi orang Indonesia yang kembali dari tanah suci melaksanakan ibadah haji. Begitulah sejarah pemberian gelar haji di Indonesia bagi orang yang sudah kembali melaksanakan ibadah dari tanah suci Mekkah.
13. Kamar Barokah haji?
Jawaban:
Kamar barokah, merupakan sebutan untuk kamar yang disediakan bagi pasangan suami istri setelah menjalankan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
14. Bolehkah pakai sabuk saat ihram?
Jawaban:
Kementerian Agama menyarankan bagi para jamaah haji laki-laki yang akan mengenakan kain ihram untuk menggunakan sabuk atau ikat pinggang. Sabuk guna memastikan kain ihram aman dan tidak lepas.
15. Apa itu fidyah dalam haji?
Jawaban:
Fidyah dalam haji diperuntukkan bagi jamaah haji yang melakukan pelanggaran dalam ibadah haji. Umat muslim harus membayar fidyah yang disesuaikan pelanggaran yang sudah dilakukan.
16. Apakah SA I harus wudhu?
Jawaban:
Para ulama telah sepakat bahwa tidak dipersyaratkan bersuci dalam melakukan saĆ.